BAB XI
PERCOBAAN 11
APLIKASI LDR, SWITCHING TRANSISTOR
(LIVEWIRE)


1.   TUJUAN                   : Agar bintara mahasiswa paham dan mampu mempraktekan aplikasi LDR, Switching Transistor dan Seven Segment.


ALAT DAN BAHAN  :
a.    LDR 1 buah;
b.    Switching Transistor 1 buah;
c.    Relay 1 buah;
d.    Live Wire; dan
e.    Seven Segment 1 buah.


2.   DASAR TEORI

A.  LDR (LIGHT DEPENDENT RESISTOR)

Light Dependent Resistor atau disingkat dengan LDR adalah jenis Resistor yang nilai hambatan atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai Hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai Hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap. Dengan kata lain, fungsi LDR (Light Dependent Resistor) adalah untuk menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya (Kondisi Terang) dan menghambat arus listrik dalam kondisi gelap.



Naik turunnya nilai Hambatan akan sebanding dengan jumlah cahaya yang diterimanya. Pada umumnya, Nilai Hambatan LDR akan mencapai 200 Kilo Ohm (kΩ) pada kondisi gelap dan menurun menjadi 500 Ohm (Ω) pada Kondisi Cahaya Terang.
LDR (Light Dependent Resistor) yang merupakan Komponen Elektronika peka cahaya ini sering digunakan atau diaplikasikan dalam Rangkaian Elektronika sebagai sensor pada Lampu Penerang Jalan, Lampu Kamar Tidur, Rangkaian Anti Maling, Shutter Kamera, Alarm dan lain sebagainya.


B.  SWITCHING TRANSISTOR

Pada dasarnya prinsip kerja transistor sebagai saklar adalah memanfaatkan kondisi jenuh dan cut-off suatu transistor, dimana kedua kondisi ini bisa diperoleh dengan pengaturan besarnya arus yang melalui basis transistor. Kondisi jenuh atau saturasi akan diperoleh jika basis transistor diberi arus cukup besar sehingga transistor mengalami jenuh dan berfungsi seperti saklar yang tertutup. Sedangkan kondisi cut-off diperoleh jika arus basis dilalui oleh arus yang sangat kecil atau mendekati nol ampere, sehingga transistor bekerja seperti saklar yang terbuka.

Sebenarnya seri dan jenis transistor memiliki spesifikasi yang berbeda-beda mengenai arus yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi jenuh atau cut-off. Tetapi biasanya tidak terlalu jauh berbeda kecuali terbuat dari bahan semikonduktor yang berbeda (silikon atau germanium).

Pada saat potensio meter kita putar pada kondisi dimana arus basis akan menjadi besar, maka kolektor dan emitor transistor tersebut akan bekerja seperti kawat yang terhubung. Sehingga pada kondisi ini lampu akan menyala. Sesuai pengalaman yang pasti pada transistor bahan silikon, tegangan Vbe (tegangan basis emitor) tidak kurang dari 0,7 volt. Tapi salah satu hal penting yang harus anda ketahui adalah jangan terlalu besar memberikan arus pada basis, karena akan berakibat kerusakan pada transistor. Gunakan tahanan basis (resistor yang dipasang pada basis) sebagai pencegah arus berlebih pada saat potensio resistasinya nol ohm. Karena jika potensio kita putar hingga pada kondisi resistansinya nol ohm, maka sama saja kita menghubungkan basis transistor dengan supply 9 volt langsung. Kondisi ini pasti akan mengakibatkan kerusakan pada transistor.












3.   CARA KERJA
A.  SKEMA RANGKAIAN LDR
Penjelasan :
Cara kerja rangkaian diatas adalah apabila LDR tidak mendapatkan cahaya maka LED akan menyala, sedangkan jika LDR mendapatkan cahaya makan LED akan mati. Pada saat 10 lux cahaya (tidak ada) lampu menyala normal, pada saat 800 lux cahaya lampu mulai meredup dan pada saat 852 lux cahaya lampu sudah tidak menyala sama sekali.

4.   ANALISA

A.  Keadaan LDR mendapat cahaya
Pada saat LDR mendapat cahaya maka hambatan pada LDR akan lebih  kecil dari tahanan pada R2. Sehinnga tegangan memilih melewati LDR daripada R2. Tegangan yang melewati R2 sangat kecil ( 0 ). sedangkan tegangan yang melewati LDR besar karena hambatannya kecil. tegangan pada LDR tidak melewati LED sehingga menyebabkan LED tidak menyala.


B.  Keadaan LDR tidak mendapat cahaya
Pada saat LDR tidak mendapat cahaya maka hambatan pada R2 akan lebih  kecil dari tahanan pada LDR. Sehinnga tegangan memilih melewati R2 daripada LDR. Tegangan yang melewati LDR sangat kecil ( 0 ). sedangkan tegangan yang melewati R2 besar karena hambatannya lebih kecil dari LDR. tegangan pada R2 melewati LED sehingga menyebabkan LED menyala.





5.   KESIMPULAN

Pada percobaan rangkaian di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa rangkaian tersebut akan bekerja dengan bantuan cahaya. LDR berfungsi sebagai sensor cahaya. Apabila LDR tidak mendapat cahaya maka LED akan menyala, sedangkan jika LDR mendapatkan cahaya maka LED akan mati. Jadi rangkaian ini dapat dimanfaatkan sebagai saklar otomatis. Misalnya di pasang untuk lampu depan rumah. Pada pagi hari lampu akan mati seiring terbitnya matahari ( ada cahaya ) dan pada sore menjelang malam lampu akan menyala seiring terbenamnya matahari ( tidak ada cahaya ).